SELAMAT DATANG DI BLOG INI SEMOGA MENJADI INSPIRASI ANDA

Sabtu, 30 Juni 2012

Program mengajar kimia kelas X


Anamet

TUGAS 
ANALISIS MATERI AJAR KIMIA SMA






FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2012

  
Tentang Kemanfaatan Topik dan Strategi Pembelajaran Tingkar Dalam

    TOPIK :

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

•    Kemanfaatan Topik (Stuktur Atom ) :

1.    Manfaat setelah mempelajari struktur atom mampu memahami stuktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifat – sifat unsur, massa atom relative, dan sifat – sifat periodic unsur dalam table periodic unsur. Serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi electron.

2.    Manfaat setelah mmpelajari sruktur atom dalam kehidupan sehari – hari yaitu untuk mengetahui komposisi unsur dan senyawa yang menyusun suatu benda dan sifat benda.

Contohnya : ketika kita berjalan – jalan di tepi pantai, kita akan melihat hamparan pasir yang berkilauan jika terkena sinar matahari. Jadi hamparan pasir yang berkilauan tersebut tersusun dari campuran mineral dengan stuktur kimia yang khas/ perbedaan unsur dan senyawa yang terkandung pada pasir menyebabkan perbedaan bentuk dan warna.

•    Strategi Pembelajaran Tingkat Dalam :

    Media, Teknologi, dan Pembelajaran

Strategi kognitif, atau ketrampilan yang berkaitan dengan tugas-tugas kompleks. Jean Piaget mengilustrasikan bahwa psikologi kognitif memperlihatkan proses mental individual digunakan untuk merespons lingkungannya. Piaget membagi konsep-konsep perkembangan mental menjadi tiga bagian yaitu; schemata (kerangka),assimilation (asimilasi), dan accomodation (akomodasi). Schemata: struktur-struktur mental individu yangmengorganisir lingkungan. Skemata telah diadopsi atau telah berubah sejalan pembelajaran sampai saat ini.

Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi indivudua tingkat kecepatan yang berbeda, materi yang berbeda, dan bahkan berpartisipasi dalam aktivitas yang berbeda.

Feedback. Pebelajar perlu mengetahui apakah pemikirannya berada jalur yang benar atau tidak; guru dapat memberikan umpan balik pada koreksi paper, pesan elektronik dari komputer, sistem penilain dari suatu  lomba,atau dengan cara yang lain.

Realistic contexts. Kita cenderung lebih suka mengingat dan menerapkan pengetahuan yang disampaikan dalam konteks dunia nyata; pembelajaran hafalan  lahirnya teori-teori pembelajaran kontemporer dan modern.

Perspektif behaviorisme berpendapat bahwa belajar merupakan aktifitas yang dapat diukur dan dikendalikan mulai dari perencanaan sampai dengan hasil yang ingin dicapai. Semua komponen belajar merupakan variable yang dapat dikontrol dan dikendalikan dengan sangat baik oleh guru. Meskipun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kendala dan penyimpangan-penyimpangan serta tidak sesuai dengan yang direncanakan. Atas realitas yang ditemukan. Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial,

Psychological Perspective on Learning Bagaimana instruktur menampilkan peran dari media dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan psychological perspectives on learning Behaviorist Perspective Pada pertengahan 1950.

Penggolongan Media Pembelajaran

Pembelajaran Menurut Para Ahli Ada beberapa cara untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan media pembelajaran dengan dasar pertimbangan tertentu. Pengolongan media ini dapat juga dilakukan dengan berdasarkan pada ruang lingkup pengertian media menurut para ahli yang mengemukakannya.

    Berikut klasifikasi media pembelajaran menurut beberapa ahli:

Kemp amp Dayton (1985) Mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu Media cetakanYaitu meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. Misalnya buku teks, lembaran penuntun, penuntun belajar, penuntun instruktur, brosur, dan teks terpogram. Media panjang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Misalnya papan tulis, flip chart, papan magnet,papan kain, papan buletin, dan pameran.OHP dan transparansi - transparansi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik atau gabungannya pada lembaran tembus pandang atau plastic yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding. Rekaman audiotape Pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan.

Strategi untuk mengembangkan kemampuan atau kekurangan yang ada pada anak. Anak berkebutuhan khusus juga memerlukan strategi pembelajaran seperti anak reguler lainnya maka guru yang mengajar anak berkebutuhan khusus haruslah mempunyai strategi strategi tersebut dan disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut. Di bawah ini beberapa strategi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus:

1.    Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah pendayagunaan pembelajaran dibutuhkan sebuah strategi untuk mengembangkan kemampuan atau kekurangan yang ada pada anak. Anak berkebutuhan khusus juga memerlukan strategi pembelajaran seperti anak reguler lainnya maka guru yang mengajar anak berke butuhan khusus haruslah mempunyai strategi strategi tersebut dan disesuaikan dengan kebutuhan anak tersebut.

2.    Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra Strategi pembelajaran pada tingkat kompleksitas.Tidak hanya mengembangkan kecerdasan intelektual semata tetapi juga mengembangkan kecerdasan emosional. Berorientasi pada modifikasi proses, content dan produk.Model-model layanan yang biasa diberikan pada anak berbakat yaitu model layanan perkembangan kognitif-afektif, nilai, moral, kreativitas dan bidang khusus. 

3.     Strategi pembelajaran bagi anak tunanetra Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah pendayagunaa ... dalam proses pembelajaran yang meliputi tujuan, materi pelajaran, media, metode, siswa, guru, lingkungan belajar dan evaluasi sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efesien. Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran , antara lain:Berdasarkan pengolahan pesan terdapat dua strategi yaitu strategi pembelajaran deduktif dan induktf.Berdasarkan pihak pengolah pesan yaitu strategi pembelajaran ekspositorik dan heu ...

Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran, antara lain: Berdasarkan pengolahan pesan terdapat dua strategi yaitu strategi pembelajaran deduktif dan induktf. Berdasarkan pihak pengolah pesan yaitu strategi pembelajaran ekspositorik dan heuristic. Berdasarkan pengaturan guru yaitu strategi pembelajaran dengan seorang guru dan beregu. Berdasarkan jumlah siswa yaitu strategi klasikal, kelompok kecil dan individual.Beradsarkan interaksi guru dan siswa yaitu strategi tatap muka, dan melalui media.Selain strategi yang telah disebutkan di atas, ada strategi lain yang dapat diterapkan yaitu strategi individualisasi, kooperatif dan modifikasi perilaku.




NAMA                       : KRISNITA YULIATI
NIM                            : ACC 110 131
Dosen pembimbing   :  Drs. Arifin, MS,i


 

Jumat, 29 Juni 2012

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KELAS X

PEMBAHASAN :
    Soal Pilihan Ganda 
1.    Jawaban : E
Pada atom netral, nomor atom menunjukkan jumlah proton dan juga electron.
Nomor atom      = 34
Maka proton      =  34; electron = 34
Jumlah neutron = 79 – 34 = 45
2.    Jawaban : A
Ion X2+ : 1s2 2s2 2p6 4s2 3d6
Jumlah electron pada atom netralnya (X) = 24 + 2 = 26 Electron. Jadi konfigurasi electron X adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6 4s2
Karena memiliki konfigurasi electron sampai subkulit d, maka unsur ini termasuk golongan transisi.
3.    Jawaban : D
Diantara subkulit f, terdapat 7 orbital yang masing – masing bisa ditempati maksimum 2 elektron. Jadi, jumlah electron maksimalnya adalah 14.
4.    Jawaban : E
Keadaan elektron pada 3d  ditunjukkan oleh deret bilangan kuantum utama n, l, m, dan s. Untuk bilanga 3 menunjukkan bilangan kuantum utama (n), n = 3
Untuk n = 3, harga 1 adalah 0, 1, 2
Subkulit d ditunjukkan oleh l = 2
Untuk l = 2, harga m yang mungkin : -2, -1, 0, +1, +2
Harga bilangan kuantum spin, s = ±1/2
Jadi deret bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron 3d adalah :
N= 3    l=2    m=-1    s= ±1/2
5.    Jawaban : D
Pada 1428Fe2+ terjadi pelepasan 2 elektron di kulit terluar (4s2), sehingga konfigurasi elektronnya kehilangan elektron sebanyak 2 pada 4s2.
6.    Jawaban : D
Penulisan konfigurasi elektron harus memenuhi persyaratan :
-    Atutan Aufbau
-    Aturan Hund
-    Azas larangan Pauli
Jadi, susunan electron yang benar  1s2 2s2 3p6 3s2
7.    Jawaban : B
Energi ionisasi pertama adalah energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron  pertama dari atom netral dalam keadaan gas.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi pertama makin besar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah energy ionisasi pertama makin kecil.
Energi ionisasi pertama dari unsur – unsur gas mulia merupakan energi ionisasi pertama terbesar dibandingkan unsur lain  yang terletak dalam satu periode. Jadi, helium yang memiliki nomor atom 2, mempunyai energi ionisasi pertama terbesar.
8.    Jawaban : C
Konfigurasi elektron dari X= (Ne) =3s2 3p4
Sesuai aturan Hund pada 3p4 elektron tidak berpasangan terlebih dahulu sebelum semua orbital terisi satu electron.
9.    Jawaban : E
Pada atom netral, jumlah elektron = jumlah porton = nomor atomnya.
Bilanga massa = jumlah proton dan neutron dalam inti atom.
Untuk unsur  di atas, maka :
Electron = 58
Proton      = 58
Neutron = 140 -58 = 82  

SOAL KIMIA KELAS X

TOPIK : I
SOAL DAN PEMBAHASAN STRUKTUR ATOM
    SOAL PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
1.    Atom 34Se 79  mempunyai proton, neutron, electron berturut – turut adalah ……..
a.    34, 34 79                
b.    34,79, 34
c.    34,34, 45
d.     34, 45, 45
e.    34, 45, 34
2.    Suatu ion X2+  memiliki konfigurasi electron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 . Berdasarkan  konfigurasinya, termasuk golongan apakah unsur X ini :
a.    Unsur transisi
b.    Unsur gas mulia
c.    Unsur alkali
d.    Unsur alkali tanah
e.    Unsur halogen
3.    Jumlah electron maksimum yang dapat menepati orbital f adalah …….
a.     2
b.     5
c.     3
d.     14
e.     6
4.    Deret bilangan kuantum manakah  yang sesuai  untuk electron 3d ?
a.     N =3     l = 2    m = -3        s = +1/2
b.     N =3     l = 3    m = +2   s = -1/2
c.     N =3     l = 1    m = 0     s = +1/2
d.     N =3     l = 1    m = 0     s = +1/2
e.     N =3     l = 2    m = -1    s = +1/2


5.    Konfigurasi electron dari ion 26 56 Fe 2+  adalah ……
a.    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
b.    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
c.     1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
d.    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6  3d6
e.    1s2 2s2 2p6 3s2 3p6  3d8
6.    Susunan yang sesuai dengan persyaratan konfigurasi electron adalah ……..
a.    1s2 2s2
b.    1s2 2s2 2p6 3s2
c.    [ 10Ne ] 3s2 3p6  3f4
d.    1s1 2s23s3
e.    [ 18Ar ] 4s2 3p5 
7.    Atom dengan susunan electron berikut yang mempunyai energy ionisasi pertama terbesar adalah …..
a.    1s1
b.    1s2
c.    1s2 1s1
d.    1s2 1s2
e.    1s2 1s2 2p1